Minggu, 01 Februari 2015

My Wedding Story – The beginning


“Kapan nikah??”
Pertanyaan yang sering merusak suasana hati ini, sudah terjawab. Hahaha. Karena gw tau rasanya ditanya begini, gw bertekad bulat sebulat-bulatnya dalam hati tidak akan menanyakan pertanyaan ini ke orang lain. Anyway sebenernya sejak pertawa gw menjawab “ya” ke Mas Gan waktu dia ngajak pacaran, gw udah mikirin tgl pernikahan gw. Wkwkwkwk *ketawa licik*

Jadi wkt dia bilang “kita pacaran yuk?” (Mas Gan ga ngomong persis begini si, lebih panjang tapi biarlah itu menjadi rahasia kita berdua), gw minta waktu, selain untuk mikirin jawabannya plus nyari tanggal yang tepat (a.k.a Bagus) sebagai tanggal jadian. Wkwkwkwkwk childish banget ya gw. Biariiiin…..

Nah jadilah gw baru ngasih jawaban berbulan-bulan kemudian. Hahaha.. sabar banget Mas Gan *cups*. Dan gw bukan bilang “ya.”, tapi gw bilang ke dia kalau nanti akhirnya kita Merried (dan entah kenapa gw yakin bakal merried sama ini orang.. sama yg sebelum-sebelumnya gw ga pernah mikir sejauh ini.wkwkwkw…), gw pengen merried di tanggal yang sama pas kita jadian. Terus gw bilang, tanggal yang sama yang jatuh di hari sabtu itu 5 tahun lagi. Sebelum dan setelah 5 tahun jatuhnya di hari biasa. Mas Gan langsung bilang “Kelamaaaan!”. Wkwkwk….Tapi setelah kita bahas bareng-bareng, akhirnya mas Gan meng-iya-kan. Horeeeee…

Men temen, itu kejadian 5 tahun lalu… hihihihi tau donk apa artinya? Yuuupss… tahun ini gw masih sama Mas Gan yang terus memegang janjinya, dengan kata-kata maupun dengan tindakan. And this is it… Adventure is begin….

Petualangan ini berawal kira-kira setahun yang lalu. Mas Gan tiba-tiba ngajak gw nyari cincin. Dia bilang sebagai bukti kalau dia serius… ceileeehhh.. (seneng sii dalam hati). Wkt gw Tanya emang kapan mau nikahnya, dia bilang belum tau, yang penting udah punya cincin berukirkan nama kita berdua… cicitcuitcicicuit :D. kalau ternyata kita putus di tengah jalan gimana? (ngetes ni gw ceritanya). Mas Gan tanpa menatap gw bilang,”ya tinggal dijual lagi cincinya.” Idiiiiiiiih… bukti apaan kaya gitu. Huhh
  

Berhubung kita berdua bukan orang yang suka repot, banding sana banding sini, mau model begini model begitu, kita Cuma pergi ke satu tempat, CBD Ciledug. Di sini ada beberapa toko emas, kita Cuma pergi ke 3 toko untuk bandingin harga yang ternyata ga beda jauh. Pilihan jatuh ke Toko Emas Sumatera (kalau ga salah namanya). Letaknya di lantai 2, dari pintu utama naik escalator, tokonya ada di sebelah kanan escalator, gampang koq nyarinya karena papan namanya gede. Mas Gan suka karena penjaganya, ternyata anaknya yang punya toko, Ramah dan sabar banget ngeladenin kita. Harganya pun paling murah dengan kualitas yang sama. Kalau gw suka karena penjaganya enak dipandang. Hahahahaha.... Berhubung mas Gan lebih jago nawar, dialah yang ngedeal sama penjaga tokonya. Dan akhirnyaaaaah sodara-sodara…. Deal lah kita dengan 2 cincin total 8 gr (karena jari Mas Gan gede, biasanya cukup 7 gr). Pembagian Mas Gan berapa gram dan gw berapa gram, Lupaaa..Finally.. malam itu kita pulang dengan Happy. syalalalalalala 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar