Hellooooo there,,,
Beberapa waktu lalu ada kejadian
yang bikin gw sadar akan 1 hal. Standar tiap orang itu beda. Contoh, Apa yang
menurut gw mahal, bagi orang yang duitnya lebih banyak, bisa aja dia bilang
murah. Nah mangkanya itu bang, non, aye mau kasih tau seperti apa keinginan gw
dan mas Gan sehubungan dengan rabi (baca : pernikahan) kami.
Sejak awal, gw dan mas gan emang
udah punya visi dan misi yang sama dalam hal ini. Kami pengen acara yang
sederhana. ‘Raja & Ratu sehari’ is a
NO. Nah seperti yang gw bilang di atas. Standar Tiap orang kan beda. Jadi Sederhana
yang kita pengen itu gimana sih???
Menurut kami, Hal yang perlu dapet
perhatian, First of all, FOOD. Klo
gw biasanya abis kondangan yang diomongin itu, “tadi satenya enak ya?”, “Nyobain
cendolnya ga?enak lho”. Nah artinya makanan adalah hal yang paling berkesan
kan? Makanya kami prefer Hotel atau resto. Enak itu ga perlu banyak,
maksudnya banyak jenisnya yah, banyaknya jumlah porsi tentu harus sesuai
undangan. Jangan sampe kurang. Jadi jangan pelit tapi harus masuk akal biar ga mubazir
atau melebihi budget. Pinter2 deh
pilih menu dan nawar, nawar, nawar. Hehehehehe…. Mending Fokus dulu di Buffet, baru pikirin pondokan, kalo ada
uang lebih :D
Secondly,
GUEST. Kadang gw
suka diajak kondangan ke mantan-tetangga-yang-udah-pindah-10-tahun-yang-lalu-yang-anaknya-adalah-temen-main-gw-waktu-kecil atau sepupu-ipar-saudara-iparnya-tante
gw. Is it reasonable? I don’t even
remember them. Nah jadilah kami ingin mengundang hanya orang2 terdekat yang
kami kenal dan masih keep in touch. Dan ternyata jumlahnya lebih sedikit dari
jumlah paket yang kebanyakan disediakan gedung atau hotel. Pe-Er Bangeeet. Qiqiqiqiqiqiqii….
Third,
ATTIRE. Ini
mencakup gaun pengantin, Jas, Pakaian orang tua, dll. Beli, Jahit, Sewa??? Menurut
pengalaman gw kemarin, jarang ada bridal yang punya koleksi gaun simple. Ada, tapi pilihannya sedikit. Makanya
mau bikin aja, dan bikinnya pun model yang masih bisa dipake setelah acara. Malah sempet
juga kepikiran selain warna putih. (untuk
cerita mengenai gaun akan dibahas lengkap next posting ya). Untuk Jas mas
Gan, sampe sekarang dia belum nentuin mau beli, sewa, atau jahit. Hihihihi..
Pakaian para mama, kami putuskan untuk bikin yang simple and reuse. Hahahah… yes,
we are such a recycling-like kind of person (bener ga sih English gw???).
Penerima tamu? Pakailah pakaian yang sudah kalian punya. Mau janjian kembaran,
silahkan, mau warna apa? Terserah. Gampang toooh. Gitu aja koq repot :D
Fourth,
DECORATION and MUSIC. I told Mas Gan that the best and the prettiest decoration on
a wedding is the bride. Iya
donk, tamu2 pasti pengen fotonya sama penganten kan, bukan sama pelaminan. Dan sepertinya
dia terpengaruh oleh kata2 itu jadi ya kami nyantai2 aja, ga terlalu mikirin.
Toh dekorasi catering udah include sewa gedung. Jadi tinggal dekorasi pelaminan
aja mau gmn. Gegara kata2 itu juga Mas Gan ikutan ribet ngurusin model rambut
gw nanti gmn, make upnya, model gaunnya.
All about my look :D :D :D Musiknya
pengen alunan melodi dengan volume yang
sesuai jadi orang2 ga perlu tarik2an urat untuk ngobrol.
Tapi inget yaaaa, Itu semua kita
pikirin tentu aja setelah persiapan acara sakralnya selesai, Yaitu sah di mata hukum/Negara
dan Tuhan. Ini juga sempet kepikiran, yaitu untuk bikin acara pemberkatan aja
terus tamu2 dikasih nasi kotak. Hahahahhaa… kami kebanyakan mikir ya sepertinya
:D. But, that’s why I love him, mas
Gan mikirin perasaan orang tua gw gimana klo anak cewe satu2nya Cuma begitu
pernikahannya. Dia mikirin keluarga besar gw yang mayoritas beda keyakinan gmn,
martabat orang tua gw gmn. Padahal gw nya mah, Fine fine aja. Kemaren aja Bokap sempet protes karena undangan buat
keluarga dibatasi, weqeqeqeqeqe…. Untung mas Gan pinter menjelaskan dan
mengambil hati.
Jadi, udah tau kan versi sederhana
menurut kami? Yuuuups…. Yang terpenting sah dulu. Gaun simple yang memungkinkan gw jalan kesana kemari menyapa, ngobrol
sama tamu, karena gw gamau diem di pelaminan. Undangan hanya mencakup sahabat
dan keluarga deket, orang2 yang kami kenal baik. That’s it That’s all.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar