Minggu, 15 Februari 2015

Tema pernikahan SEDERHANA !!

Hellooooo there,,,
Beberapa waktu lalu ada kejadian yang bikin gw sadar akan 1 hal. Standar tiap orang itu beda. Contoh, Apa yang menurut gw mahal, bagi orang yang duitnya lebih banyak, bisa aja dia bilang murah. Nah mangkanya itu bang, non, aye mau kasih tau seperti apa keinginan gw dan mas Gan sehubungan dengan rabi  (baca : pernikahan) kami.
Sejak awal, gw dan mas gan emang udah punya visi dan misi yang sama dalam hal ini. Kami pengen acara yang sederhana. ‘Raja & Ratu sehari’ is a NO. Nah seperti yang gw bilang di atas. Standar Tiap orang kan beda. Jadi Sederhana yang kita pengen itu gimana sih???
Menurut kami, Hal yang perlu dapet perhatian, First of all, FOOD. Klo gw biasanya abis kondangan yang diomongin itu, “tadi satenya enak ya?”, “Nyobain cendolnya ga?enak lho”. Nah artinya makanan adalah hal yang paling berkesan kan? Makanya kami prefer  Hotel atau resto. Enak itu ga perlu banyak, maksudnya banyak jenisnya yah, banyaknya jumlah porsi tentu harus sesuai undangan. Jangan sampe kurang. Jadi jangan pelit tapi harus masuk akal biar ga mubazir atau melebihi budget. Pinter2 deh pilih menu dan nawar, nawar, nawar. Hehehehehe…. Mending Fokus dulu di Buffet, baru pikirin pondokan, kalo ada uang lebih :D
Secondly, GUEST. Kadang gw suka diajak kondangan ke mantan-tetangga-yang-udah-pindah-10-tahun-yang-lalu-yang-anaknya-adalah-temen-main-gw-waktu-kecil atau sepupu-ipar-saudara-iparnya-tante gw. Is it reasonable? I don’t even remember them. Nah jadilah kami ingin mengundang hanya orang2 terdekat yang kami kenal dan masih keep in touch. Dan ternyata jumlahnya lebih sedikit dari jumlah paket yang kebanyakan disediakan gedung atau hotel. Pe-Er Bangeeet. Qiqiqiqiqiqiqii….
Third, ATTIRE. Ini mencakup gaun pengantin, Jas, Pakaian orang tua, dll. Beli, Jahit, Sewa??? Menurut pengalaman gw kemarin, jarang ada bridal yang punya koleksi gaun simple. Ada, tapi pilihannya sedikit. Makanya mau bikin aja, dan bikinnya pun model  yang masih bisa dipake setelah acara. Malah sempet juga kepikiran selain warna putih. (untuk cerita mengenai gaun akan dibahas lengkap next posting ya). Untuk Jas mas Gan, sampe sekarang dia belum nentuin mau beli, sewa, atau jahit. Hihihihi.. Pakaian para mama, kami putuskan untuk bikin yang simple and reuse. Hahahah… yes, we are such a recycling-like kind of person (bener ga sih English gw???). Penerima tamu? Pakailah pakaian yang sudah kalian punya. Mau janjian kembaran, silahkan, mau warna apa? Terserah. Gampang toooh. Gitu aja koq repot :D
Fourth, DECORATION and MUSIC. I told Mas Gan  that the best and the prettiest decoration on a wedding is the bride. Iya donk, tamu2 pasti pengen fotonya sama penganten kan, bukan sama pelaminan. Dan sepertinya dia terpengaruh oleh kata2 itu jadi ya kami nyantai2 aja, ga terlalu mikirin. Toh dekorasi catering udah include sewa gedung. Jadi tinggal dekorasi pelaminan aja mau gmn. Gegara kata2 itu juga Mas Gan ikutan ribet ngurusin model rambut gw nanti gmn, make upnya, model gaunnya. All about my look :D :D :D Musiknya pengen alunan melodi dengan volume yang  sesuai jadi orang2 ga perlu tarik2an urat untuk ngobrol.
Tapi inget yaaaa, Itu semua kita pikirin tentu aja setelah persiapan acara sakralnya selesai, Yaitu sah di mata hukum/Negara dan Tuhan. Ini juga sempet kepikiran, yaitu untuk bikin acara pemberkatan aja terus tamu2 dikasih nasi kotak. Hahahahhaa… kami kebanyakan mikir ya sepertinya :D. But, that’s why I love him, mas Gan mikirin perasaan orang tua gw gimana klo anak cewe satu2nya Cuma begitu pernikahannya. Dia mikirin keluarga besar gw yang mayoritas beda keyakinan gmn, martabat orang tua gw gmn. Padahal gw nya mah, Fine fine aja. Kemaren aja Bokap sempet protes karena undangan buat keluarga dibatasi, weqeqeqeqeqe…. Untung mas Gan pinter menjelaskan dan mengambil hati.

Jadi, udah tau kan versi sederhana menurut kami?  Yuuuups…. Yang terpenting sah dulu. Gaun simple yang memungkinkan gw jalan kesana kemari menyapa, ngobrol sama tamu, karena gw gamau diem di pelaminan. Undangan hanya mencakup sahabat dan keluarga deket, orang2 yang kami kenal baik. That’s it That’s all.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar